Kamis, 05 Maret 2015

Antara Ipin Upin, Masha and The Bear, Adit Sopo Jarwo dan Tranformer Indonesia

Antara Ipin Upin, Masha and The Bear, Adit Sopo Jarwo dan Tranformer Indonesia

1. Upin Ipin
upinipin
upinipin
Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada 14 September 2007 di Malaysia dan disiarkan di TV9. Film ini diproduksi oleh Les’ Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar lebih menghayati bulan Ramadan. Kini, Upin & Ipin sudah memiliki delapan musim tayang. Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di MNCTV. Di Turki, Upin & Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Kartun ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30 dan di MNCTV tayang setiap hari pukul 16.30 WIB.
Atas keberhasilannya menarik hati penonton setempat, Upin & Ipin dinobatkan dalam Malaysia Book of Records sebagai “Animasi Paling Terkenal” pada tahun 2011.
Upin dan Ipin merupakan sepasang kakak-beradik kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) di Kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orangtua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya, seperti Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Fizi (sepupu Ehsan) yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain, dan Mail yang berkemampuan untuk berjualan, suka melamun dan mengantuk karena ia berjualan ayam semalam dan pandai berhitung.
Kampung Durian Runtuh dipimpin oleh Isnin bin Khamis yang lebih dikenal bernama Tok Dalang karena merupakan ahli wayang kulit. Tok Dalang memiliki sebuah pohon rambutan untuk tujuan komersial dan memelihara ayam jantan yang bernama Rembo. Penduduk lain yang dikenal ialah Muthu, pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya Rajoo dan sapi peliharaannya yang bernama Sapy; Saleh, seorang transgender yang senang berkata kasar; dan Ah Tong, pengirim tanaman yang pandai berbicara. Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.
2. Masha and The Bear
masha n the bear
masha n the bear
Masha and the Bear bercerita tentang seorang gadis kecil pra sekolah berponi dan selalu menggunakan kerudung bernama Masha, satu-satunya karakter manusia di film ini. Masha adalah bocah yang kepo, hiperaktif (hingga nampak sedikit usil), suka bermain dan doyan dengan permen lolipop. Karakter utama lain adalah Misha, beruang pemburu sahabat Masha. Beruang ini memiliki banyak keterampilan, pandai memasak, suka merawat rumah pohonnya yang berada di tengah hutan. Memiliki peternakan lebah madu dan pekarangannya digarap menjadi lahan pertanian sayur.
Selain dua karakter utama di atas masih ada karakter lain yang juga kadang-kadang muncul. Seperti Dipper-beruang betina tetangga Misha, kumpulan serigala yang tinggal di sekitar mobil ambulans di atas bukit, kelinci pencuri wortel, landak dan tupai yang tinggal di sekitar rumah Misha. Ada juga ayam, babi dan kambing yang biasa muncul di pekarangan rumah Masha dekat rel kereta api. Juga ada karakter khusus yang muncul pada episode-episode tertentu seperti panda, kerabat Misha dan Sinterklas yang gemar membagi hadiah.
Kekuatan / Nilai positif dari Film ini adalah genre-nya pas untuk segmentasi usia anak (12 tahun ke bawah). Beberapa film anak yang lebih dulu tenar seperti misalnya Spongebob produksi Nickelodeon sebenarnya lebih cocok untuk tontonan anak usia remaja. Karena pada beberapa episode diceritakan spongebob lagi kasmaran dengan crabby patty-nya, juga pernah ada episod tentang Mr. Crab yang sedang tergila-gila dan dibuat dengan iklim budaya ala Amerika.
Film Masha and the Bear besutan Rusia yang budayanya tidak seliberal Amerika, jadi cukup membantu untuk ditonton anak-anak kita.
3. Adit, Sopo dan Jarwo
adit sopo jarwo
adit sopo jarwo
Adit & Sopo Jarwo adalah serial animasi produksi MD Animation yg tayang tiap jam 4 sore di MNC TV. Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan Film Kartun ini (entah karena telah terpola suatu pemikiran bahwa Produk dalam negeri pasti kualitasnya kurang bagus atau karena sebab lain saya kurang tau pasti), akan tetapi dalam beberapa kali menonton Film kartun ini, ada beberapa hal yang bisa membuat penilaian saya menjadi plus (+). Kualitas 3D animasinya menurut saya di atas kualitas Upin dan Ipin, apalagi dalam Film ini terdapat sosok karakter yang hampir mirip dengan aslinya yaitu sosok Haji Udin yang mirip dengan sosok Dedi Miswar.
Adapun latar belakang dari kisah Film ini adalah Kisah persahabatan antara Adit, Dennis, Mitha, dan Devi serta si mungil Adelya yang kehidupannya diwarnai petualangan tak terduga. Adit berperan sebagai penggerak, motivator, juga inspirator bagi para sahabatnya untuk melewati hari–hari dalam menggapai mimpi di masa mendatang. Namun, perjalanan tak semulus jalan tol. Mereka harus berhadapan dengan duo yang selalu mencari celah untuk mendapat keuntungan tanpa usaha, si Sopo Jarwo. Perbedaan paham atau cara pandang merupakan bumbu utama yang memicu “perseteruan” abadi antara Adit Cs dan Sopo Jarwo. Tapi perseteruan keduanya bukanlah secara fisik maupun secara emosional. Beruntung di antara mereka ada Haji Udin, ketua RW yang telah menjabat selama belasan tahun. Sosok bijaksananya menjadi penengah antara Sopo Jarwo dan Adit Cs. Petuah bijak yang disampaikannya dengan ringan dan lugas mampu mengembalikan suasana gaduh menjadi teduh.
Hanya saja Film ini masih memiliki kekuranga (pastinya segala sesuatunya memiliki kekurangan dan kelebihan), kekurangan itu adalah sosok adit, di film ini terlalu menonjolkan sosok adit (adit sentris). Sedikit berbeda dengan Upin Ipin yang memberikan kesempatan kepada semua teman-temannya (mey mey, ismail bin mail, zul, dll) untuk mengutarakan pendapatnya dalam setiap ada permasalahan. Akan tetapi secara keseluruhan (overall) Film ini akan mempunyai prospek cerah dan sangat membantu memberikan semangat kepada animator-animator muda Indonesia untuk mengeluarkan ide-ide kreatif di dunia Perfilman Kartun Animasi.
4. Transformer Indonesia (Bajaj Transformer)
bajaj
bajaj
Meskipun Bajaj Transformer bisa dikatakan hanya sebagai Thriller saja, akan tetapi menurut saya ini adalah sebuah lompatan yang cukup besar bagi animator Indonesia. Meskipun secara ide Film ini di inspirasi dari Film Transformer yang kebanyakan kita ketahui selama ini, secara kualitas Film ini sungguh diluar dugaan. Tampilan Animasi nya lumayan halus dan cukup menarik. Tapi sayang, Transformer Indonesia (Bajaj Transformer) sepertinya di buat hanya sebatas Thriller saja (walaupun sempat tersiar kabar bahwa akan dibuat Full Film nya). O ya, Transformer Indonesia merupakan Karya Animasi dari para Animator yang berada di bawah naungan Lakon Animasi yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.